Banyak hadis yang berbicara tentang keutaaman bulan Dzul Hijjah, diantaranya adalah :
1. Bulan yang tidak memiliki kekurangan
Dari Abu Bakrah rad., dari Nabi saw beliau bersabda : “Dua bulan yang tidak memiliki kekurangan, adalah bulan Ramadhan dan Dzul Hijjah.” (Muttafaq ‘alaih).
2. Bulan disempurnakannya agama Islam
Dari ‘Umar bin al-Khaththab rad., bahwa seorang Yahudi berkata kepada beliau, “Wahai Amirul Mu’minin, ada satu ayat di dalam kitab kalian yang kalian membacanya, sekiranya ayat tersebut turun pada Yahudi niscaya akan kami jadikan hari ‘id (perayaan) kami.” ‘Umar bertanya, “Ayat yang manakah?” Yahudi itu berkata, “yaitu ayat yang berbunyi, ‘Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kalian agama kalian dan aku cukupkan nikmat-Ku kepada kalian serta Aku redha Islam sebagai agama kalian.’ ‘Umar rad. berkata, “kami telah mengetahui hari dan tempat diturunkannya ayat ini kepada Nabî saw, dan beliau saat itu sedang berdiri (berkhutbah) di ‘Arafah pada hari Jum’at.” (Muttafaq ‘alaihi).
Hari ‘Arafah adalah pada bulan Dzul Hijjah.
3. Bulan yang di dalamnya ada sepuluh hari yang ibadah di dalamnya lebih mulia daripada jihad
Dari Ibnu ‘Abbas rad. beliau berkata, Rasūlullah saw bersabda : “Tidak ada hari-hari untuk beramal soleh di dalamnya yang lebih dicintai oleh Allah melebihi daripada sepuluh hari ini.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasūlullah, tidak pula jihad fisabilillah?”. Rasūlullah saw menjawab, “Tidak pula jihad fisabilillah. Kecuali seorang lelaki yang keluar jiwa dan hartanya (untuk berperang), dan ia tidak kembali membawa sesuatu apapun.” (HR Bukhari).
Maksudnya sepuluh hari pada awal bulan Dzul Hijjah.
4. Bulan yang di dalamnya terdapat hari Arafah yang apabila berpuasa pada hari tersebut, niscaya dosanya setahun sebelumnya dan sesudahnya diampuni oleh Allah
Dari Abu Qotadah rad., Rasūlullah saw bersabda : “Puasa Arafah, saya mengharapkan kepada Allah agar mengampuni dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya…” (HR Muslim)
5. Bulan yang di dalamnya terdapat hari ’Idul Adhha dan hari Tasyriq yang merupakan hari makan dan minum.
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir rad. beliau berkata : Rasūlullah saw bersabda : “Hari ‘Arafah, hari an-Nahr (‘Idul Adhha dan hari taysriq, merupakan ‘Id (perayaan) kami ummat Islam, yaitu hari makan dan minum.” (HR Muslim)
6. Bulan yang tidak ada hari di dalamnya, Allah lebih banyak menyelamatkan hamba-Nya dari siksa neraka
Dari ‘A`isyah rad’ha, beliau berkata : Sesungguhnya Rasūlullah saw bersabda : “Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan hamba dari neraka selain pada hari ‘Arafah.” (HR Muslim).
7. Bulan yang di dalamnya terdapat hari haji besar
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar rad. bahwa Rasūlullah saw berwukuf pada hari an-Nahar (hari penyembelihan/‘Idul Adhha di antara tempat melempar jumrah (baru kerikil) pada saat beliau sedang berhaji, kemudian beliau berkata : “Hari apa sekarang?” Para sahabat menjawab, “hari an-Nahar”. Lantas Nabi saw bersabda, “Hari ini adalah hari haji besar.” (HR Bukhari)
8. Bulan yang di dalamnya terdapat hari yang paling agung
Dari ‘Abdullah bin Qorth dari Nabi saw beliau berkata : “Sesungguhnya hari yang paling agung di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala adalah hari an-Nahar (‘Idul Adhha dan hari al-Qurr (sehari setelah ‘Idul Adhha tanggal 11 Dzhul Hijjah).” (HR Ahmad)
Dipetik dari Bekal-bekal Menyambut Idul Adha karangan
Oleh : Abū Salma al-Atsari
1 comment:
Salam Aidil Adha, Maaf Zahir Batin ;)
Post a Comment